#ak ngambil dr blog org, n'copas ampe lupa sapa yg punya blog =='
Cinta adalah misteri dalam hidupku
yang tak pernah ku tahu akhirnya
namun tak seperti cintaku pada dirimu
yang harus tergenapi dalam hidupku
Begitulah ungu bercerita dalam melodinya tentang cinta. Bercerita tentang cinta seolah tak ada habisnya. Entah kenapa, akhirnya aku pun jadi tertarik dengan tema ini. Sebuah alur pemikiran yang sudah lama tak pernah ku ikuti. Pun jarang ku jadikan ia sebagai jalan cerita di blog ini. Maka jangan heran bila tak lagi kalian dapati di sini, selarik puisi.
Bagi seseorang yang jatuh cinta, apapun yang disentuhnya akan menjadi puisi. Aku lupa siapa menulis ini. Ku dapati dalam sebuah buku, namun tak sempat ku mengingat siapa dan apa buku itu.
Cinta memang adalah sebuah keindahan. Maka tak heran, wajah kusut kekasih pun bisa jadi secantik bidadari. Sebuah lambai tangan biasa, bisa jadi telah merebut paksa hati-hati kekasih. Atau barangkali kotoran binatang bisa jadi terasa coklat. Ah, tapi yang ini terlalu lebay sepertinya.. :D
Lantas apa dan bagaimana sebenarnya cinta itu?
Beberapa orang menafsirkan cinta atas dasar pengalaman rasa yang ia alami. Cinta itu indah. Tapi kadang sebuah mimpi buruk. Cinta juga dibilang manis. Tapi seseorang juga bisa berkata cinta adalah pahit terdalam. Ada juga yang bilang, cinta adalah sumber kehidupan. Tapi ah, berapa banyak yang telah mati karena cinta? Orang yang lain bilang, cinta itu kehangatan. Hanya, tak sedikit pula yang kemudian terasing karena cinta.
Aku sendiri pernah bilang, apa yang dikatakan tentang cinta adalah pengorbanan is bullshit. Cinta adalah saling menerima..
Dalam hal ini, guru terbaik adalah pengalaman. Satu demi satu cerita kita tentang cinta, akan mengajarkan kita apa itu cinta. Ia kadang mengisi hati yang kosong. Ia juga terkadang memberi tangis pada air mata. Pun ia terkadang melambungkan harapan akan sejuta surga. Tapi pada akhirnya, ia juga mengajarkan bahwa cinta adalah cinta. Cinta dengan dua sisinya yang melekat. Yang tak juga dirimu atau siapapun bisa melepaskan dari dua sisi itu.
Sadarlah, bahwa saat dirimu telah merasa tenggelam dalam indahnya cinta, maka saat itu pula sesungguhnya engkau harus siap dengan racun dalam cangkir cinta.
Lalu bila memang benar, bahwa cinta adalah dua sisi, tak adakah cinta sejati? Dan cinta yang hanya memberi keindahan tanpa kesedihan?
Hidup akan memberimu jawaban, Kawan. Teruslah mencari, dan ia akan memberimu pelajaran. Saat-saat di mana engkau pernah merasa bahagia, dan di saat yang lain engkau juga merasa seperti dalam neraka. Tapi yakinlah, luka-luka itu akan mengering asalkan engkau terus berjalan. Dan pada akhirnya, akan mengantarkanmu pada sebuah jawaban...
Pada sebuah cinta, yang tak lagi mengandung arti kesedihan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar